Selasa, 07 April 2009

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pengertian

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi, yaitu : makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin A, dan lain-lain. Setiap rumahtangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.

PHBS di Rumahtangga
PHBS di rumahtangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumahtangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumahtangga dilakukan untuk mencapai rumahtangga sehat. Rumahtangga sehat adalah rumahtangga yang melakukan 10 PHBS di rumahtangga, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberikan bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

Manfaat

PHBS di dalam masyarakat
· Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
· Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan
· Masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
· Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat UKBM)
seperti : posyandu, tabulin, arisan jamban, ambulan desa, dll

PHBS di dalam rumahtangga
· Setiap anggota rumahtangga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
· Anak tumbuh sehat dan cerdas.
· Anggota rumahtangga giat bekerja.
· Pengeluaran biaya rumahtangga dapat dialihkan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan
dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Indikator

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Ibu hamil sangat perlu memeriksakan kehamilannya secara teratur, paling sedikit 4 kali selama kehamilan. Pemeriksaan dapat dilakukan pada bidan atau dokter (tenaga kesehatan). Manfaat pemeriksaan ini untuk deteksi dini jika ditemukan gangguan kehamilan yang mungkin terjadi, sehingga dapat secara cepat dan tepat untuk ditanggulangi. Ketika tiba saat bersalin, sangat dianjurkan yang menolong persalinan adalah tenaga kesehatan, sepert : bidan, dokter. Ini untuk memastikan agar persalinan berlangsung aman dan terhindar dari risiko kematian.

Memberikan bayi ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. ASI eksklusif adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Tidak ada yang bisa menggantikan ASI karena ASI didesain khusus untuk bayi, sedangkan susu sapi komposisinya sangat berbeda sehingga tidak bisa saling menggantikan.

Menimbang bayi dan balita
Salah satu tanda anak sehat adalah bertambah umur akan bertambah berat dan bertambah tinggi. Ini dapat diketahui ibu, jika tiap bulan anak balita secara teratur ditimbang di posyandu. Data berat badan anak akan di plot pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Anak yang sehat pertambahan berat badannya mengikuti pola warna (hijau) yang ada dalam KMS. Ibu harus waspada jika diketahui berat badan anak tidak naik (tetap) atau malah turun. Segera konsultasi ke kader posyandu atau petugas kesehatan.

Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Biasakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan atau sebelum menjamah makanan/minuman. Demikian pula, membiasakan mencuci tangan setelah membuang sampah/kotoran, menyapu, mengepel, memegang binatang, buang air besar/kecil, mengganti popok bayi, membuang ingus, bersin, dan lain-lain. Tujuannya untuk mencegah kontaminasi silang dan menghindari risiko penyakit, misalnya : diare.

Makan sayur dan buah setiap hari
Membiasakan makan yang teratur – seimbang – beragam sangat baik untuk kesehatan, khususnya saluran pencernaan. Terlebih lagi untuk sayur dan buah. Sebaiknya dalam sehari dapat mengkonsumsi 3 porsi sayur dan 2 porsi buah atau sebaliknya.

Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Kejadian beberapa penyakit kronik berhubungan erat dengan gaya hidup yang tidak aktif (sedentari atau bemalas-malasan). Untuk menguragi risiko penyakit ini : berusaha mempunyai gaya hidup yang aktif, olahraga secara teratur, membiasakan diri dengan ativitas sedang (bekerja dengan tenaga atau berkeringat), dan tidak bermalas-malasan.

Tidak merokok di dalam rumah
Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, antara lain : kanker paru, gangguan pertumbuhan janin, dll. Asap rokok mengandung bahan yang berbahaya dan dapat mencemari lingkungan sekitar juga bagi orang-orang yang menghirup secara pasif. Bayi, anak balita, dan ibu hamil sangat rentan terhadap cemaran asap rokok. Oleh karena itu, merokok di luar rumah atau di tempat terbuka lebih rendah risikonya mencemari orang lain.

Memberantas jentik di rumah
Memberantas jentik dapat dilakukan dengan membiasakan diri secara teratur menguras bak mandi (tiap minggu), menutup tempat penampungan air, mengubur barang-baang bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk memotong siklus kehidupan dan penyebaran nyamuk Aedes aegypti pembawa virus Dengue yang dapat menyebabkan penyakit deman berdarah.

Menggunakan air bersih
Ada tiga persyaratan air bersih, yaitu : tidak berwarna, tidak berbau dan berasa, memenuhi persyaratan mikrobiologis. Untuk mendapatkan air yang mendekati persyaratan ini, gunakan air ledeng (PDAM), air pompa, sumur terlindung, mata air, penampungan air hujan yang berjarak minimal 10 m dari penampungan kotoran atau limbah. Jika air tersebut untuk keperluan minum atau memasak, pastikan air telah mendidih sekitar 5 menit. Di Indonesia, penduduk pedesaan yang menggunakan air bersih baru mencapai 67,3%. Dari angka tersebut hanya separuhnya (51,4%) yang memenuhi syarat bakteriologis.

Menggunakan jamban sehat
Menggunakan jamban sehat dapat menekan kejadian diare. Pencegahan penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air hanya dapat dilakukan dengan penyediaan air bersih, penggunaan jamban sehat pembuangan limbah cair dan padat rumahtangga serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menjamah makanan serta menyimpan makanan dalam keadaan tertutup.

Tidak ada komentar: